
Dalam dunia blogging, konten yang menarik dan bertahan lama sangat penting. Evergreen content adalah jenis konten yang selalu relevan dan mendatangkan traffic jangka panjang.
Artikel ini akan membimbing Anda dalam memahami konsep konten evergreen, alasan pentingnya, serta cara menyusun artikel jenis ini dengan efektif dan optimal untuk SEO.
Konten evergreen adalah konten yang tetap relevan dan dicari pembaca dalam jangka panjang. Seperti pohon evergreen, konten ini tidak mudah usang meski waktu terus berjalan.
Berbeda dengan konten berita atau tren yang cepat kehilangan daya tarik, konten evergreen fokus pada topik-topik mendasar, seperti panduan, tutorial, atau penjelasan konsep.
Misalnya, artikel tentang "Cara Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula" atau "Langkah Membuat Website Sendiri" akan selalu dibutuhkan oleh audiens dari waktu ke waktu.
Membuat konten jenis ini bukan hanya soal kepraktisan, tetapi juga investasi jangka panjang. Beberapa alasan utamanya adalah:
Berikut langkah-langkah penting untuk menghasilkan artikel evergreen berkualitas tinggi:
Langkah pertama adalah menentukan topik yang tidak lekang oleh waktu. Hindari isu musiman, tren sementara, atau data yang cepat kadaluarsa. Fokuslah pada permasalahan umum yang banyak dicari solusi atau jawabannya.
Contoh topik evergreen:
Setelah memilih topik, lakukan riset kata kunci untuk memastikan ada volume pencarian yang cukup. Gunakan alat seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, Ubersuggest, atau SEMrush untuk menemukan keyword utama dan long-tail keyword yang spesifik.
Misalnya, alih-alih hanya menargetkan kata kunci "SEO", Anda bisa membidik “cara membuat konten SEO evergreen” atau “tips SEO jangka panjang untuk pemula.”
Artikel evergreen harus kaya informasi dan memberikan solusi nyata. Hindari pembahasan yang terlalu umum. Berikan penjelasan lengkap, langkah-langkah praktis, contoh, hingga ilustrasi atau video pendukung jika memungkinkan.
Misalnya, artikel tentang “Cara Membuat Website Sendiri” sebaiknya mencakup pemilihan domain, hosting, CMS, desain, serta dasar-dasar keamanan situs.
Tujuan utama dari konten evergreen adalah menjangkau sebanyak mungkin audiens, termasuk pembaca awam. Hindari istilah teknis yang tidak umum, atau jika harus digunakan, sertakan penjelasannya. Gunakan kalimat yang singkat, to the point, serta paragraf yang rapi.
Bayangkan Anda sedang menjelaskan materi ke seseorang tanpa latar belakang teknis—itulah gaya bahasa yang ideal untuk artikel evergreen.
Agar artikel dapat ditemukan oleh mesin pencari, SEO tetap menjadi komponen penting. Berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan:
Walaupun bersifat abadi, bukan berarti konten evergreen tak perlu disentuh lagi. Periksa secara berkala untuk:
Misalnya, artikel tentang media sosial bisa diperbarui jika muncul fitur baru atau platform populer lainnya.
Setelah dipublikasikan, artikel evergreen tetap perlu dipromosikan agar menjangkau audiens lebih luas. Lakukan melalui:
Untuk jangkauan lebih maksimal, Anda juga bisa mengubah konten blog menjadi format lain seperti:
Berikut ini ide-ide artikel evergreen yang mudah Anda sesuaikan dengan niche blog:
Konten evergreen bukan hanya tentang membuat tulisan yang bertahan lama, tetapi tentang memberikan manfaat yang terus relevan, mengedukasi, dan menjawab kebutuhan pembaca dalam jangka panjang. Dengan strategi yang tepat—mulai dari pemilihan topik, riset keyword, penulisan yang mendalam, optimasi SEO, hingga promosi dan pembaruan berkala—konten jenis ini bisa menjadi fondasi utama kesuksesan blog Anda.
Jadi, mulailah merancang konten evergreen Anda hari ini, dan rasakan manfaatnya dalam beberapa bulan hingga bertahun-tahun ke depan.
Baca Juga: Tren Domain Website : Apa yang Sedang Populer Saat Ini?



